Pada akhir Mei 2005, gelandang muda asal Nigeria, John Obi Mikel, sempat menandatangani kontrak dengan Manchester United, meskipun tanpa kehadiran agen atau pengacaranya, saat pengumuman diadakan secara publik. Namun, di balik layar, ternyata Chelsea telah lebih dahulu mencapai kesepakatan dengan Mikel dan klub lamanya, Lyn Oslo, dan mengambil langkah hukum atas perekrutan tersebut.
Ferguson sendiri sempat berusaha keras untuk meyakinkan Mikel secara pribadi agar tetap bergabung ke MU. Meskipun berada dalam tekanan, Mikel konsisten menolak undangan dari United dan akhirnya memutuskan untuk membela Chelsea, membuktikan kesetiaannya sejak awal. Keputusannya itu memicu pertikaian hukum selama berbulan-bulan sebelum transfer akhirnya diselesaikan.
Selama 19 tahun berkarier profesional, Mikel mencatat 372 penampilan untuk Chelsea, mengoleksi 11 trofi termasuk Liga Champions dan dua gelar Premier League. Ia menunjukkan dedikasi tinggi dan loyalitas luar biasa kepada klub London Barat tersebut.
🔍 Ringkasan Utama:
-
Ditawarkan MU, tapi memilih Chelsea sejak awal.
-
Bungkam tawaran manajer terkemuka seperti Sir Alex Ferguson.
-
Rentang karier panjang di Stamford Bridge dengan segudang gelar.
-
Contoh nyata loyalitas pemain terhadap pilihan klub.
Artikel ini menggambarkan bagaimana loyalitas dan tekad Mikel menjadikan kariernya identik dengan Chelsea, meski banyak godaan dari rival seperti Manchester United. Jika ingin mengetahui lebih lanjut terkait konteks transfer pemain Chelsea lainnya terkait MU, seperti Garnacho atau Palmer, saya bisa membantu menelusuri juga!
Baca Juga: Atalanta Bertekad Pertahankan Ederson dari Godaan MU