Alexander Zwiers Ungkap Alasan Terima Tawaran Dirtek PSSI, Singgung Patrick Kluivert dan Jordi Cruyff

Alexander Thijs Jetse Zwiers resmi ditunjuk sebagai Direktur Teknik PSSI. Pria asal Belanda ini menyatakan bahwa peran baru ini merupakan misi personal dalam hidupnya. Ia menyebut bahwa setelah lebih dari 25 tahun berkecimpung di dunia sepak bola, momen ini sangat berarti baginya. Zwiers merasa terhormat bisa bekerja untuk Indonesia, sebuah negara dengan populasi 280 juta jiwa dan cinta yang mendalam terhadap sepak bola.

Zwiers juga menyoroti peran inspiratif Patrick Kluivert, yang kini menjadi pelatih Timnas Indonesia, serta Jordi Cruyff, yang berposisi sebagai penasihat teknis. Bersama Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, mereka disebut memiliki determinasi kuat untuk memperbaiki lanskap sepak bola nasional—yang menjadi salah satu alasan utama Zwiers menerima tawaran ini.


Pulang ke Rumah

Zwiers menyampaikan rasa terima kasih atas sambutan hangat yang diterimanya di Indonesia, serta apresiasi kepada Erick Thohir, Kluivert, dan Cruyff atas kepercayaan yang telah diberikan.

Ia berbagi bahwa memiliki ikatan emosional kuat dengan Indonesia karena sang istri adalah Warga Negara Indonesia dan mereka telah menikah selama 25 tahun. Anak dan istrinya sudah berada di Indonesia sejak Juni 2025, dan Zwiers juga pernah tinggal di Lippo Karawaci selama empat tahun sebelum kembali tahun ini.

“Saya merasa kembali merasakan udara Indonesia. Saya senang bisa kembali dan merasa seperti pulang ke rumah,” ungkapnya.


Satu Tujuan dan Strategi Kerja

Mengenai filosofi kerjanya, Zwiers menekankan bahwa kesuksesan bukanlah hasil kerja individu—semua pihak, mulai dari akar rumput hingga level profesional, harus terlibat dalam pembangunan sepak bola Indonesia.

Sebagai langkah awal, ia akan menggunakan 100 hari pertama kerjanya untuk melakukan analisis dan observasi, dengan tujuan memetakan kekuatan, kelemahan, dan aspek yang perlu ditingkatkan. Tujuannya jelas: menjadikan Indonesia sebagai tim nasional besar.


Perspektif Skor.id dan Republika

Menurut Skor.id, Zwiers memandang Indonesia bukan hanya sebagai tempat kerja, melainkan sebagai misi hidup pribadi. Ia merasa sangat terhormat dan bangga bisa melayani negara berpenduduk 280 juta jiwa itu.

Ia merasa sangat terinspirasi oleh tokoh-tokoh besar seperti Patrick Kluivert, Jordi Cruyff, dan Erick Thohir, yang memiliki visi dan determinasi kuat untuk membawa perubahan nyata.

Setiap kali kembali ke Indonesia, ada rasa emosional yang kuat—seperti kembali ke rumah—karena budaya dan ikatan pribadi yang mendalam.


Catatan Tambahan: Rekam Jejak dan Kompetensi

Menurut bola.net, Zwiers adalah sosok dengan rekam jejak internasional kuat. Ia pernah membawa Timnas Yordania ke final Piala Asia 2023 dan berhasil mengantarkan mereka ke babak putaran final Piala Dunia 2026.

Selain itu, Zwiers juga memiliki ikatan emosional yang mendalam dengan Indonesia melalui keluarga—pernikahannya dengan warga negara Indonesia memantapkan koneksi budayanya dan mempermudah pemahamannya terhadap karakter masyarakat Tanah Air.


Ringkasan Inti

Aspek Penjelasan
Misi Pribadi Zwiers melihat peran ini sebagai misi hidup setelah 25 tahun berkecimpung di dunia sepak bola.
Inspirasi dari Kluivert & Cruyff Keduanya—bersama Erick Thohir—memiliki visi dan determinasi kuat yang menggerakkan Zwiers.
Ikatan Emosional Istri dan anaknya WNI, pernah tinggal di Indonesia, dan merasa “pulang ke rumah.”
Pendekatan Strategis Fokus pada observasi dan analisis selama 100 hari pertama untuk membangun fondasi ke depan.
Kompetensi Rekam jejak internasional yang impresif bersama Yordania.

Baca Juga: Marc Marquez Komentari Keterpurukan Pecco Bagnaia, Sebut Cukup Cerdas untuk Bisa Bangkit