🔍 Fakta vs Hoaks
1. Tidak ada sanksi resmi dari FIFA atau AFC
-
Hingga kini belum ada pernyataan resmi dari FIFA maupun AFC yang menyatakan menjatuhkan sanksi apa pun pada Malaysia terkait naturalisasi pemain.
-
Informasi sanksi—termasuk pembatalan hasil laga, denda USD 2 juta, atau larangan hingga 2027—berasal dari rumor dan tangkapan layar palsu, tanpa dukungan dokumen resmi.
2. FAM – Federasi Sepak Bola Malaysia – membantah isu ini tegas
-
Presiden FAM, Datuk Mohd Joehari Mohd Ayub, menegaskan semua pemain naturalisasi yang tampil pada FIFA Matchday Juni 2025 telah melalui proses legal dan diverifikasi FIFA.
-
Pemain seperti Facundo Garces, Imanol Machuca, Jon Irazabal, João Figueiredo, dan Rodrigo Holgado, semuanya mendapat persetujuan resmi FIFA sebelum bermain melawan Vietnam pada 10 Juni 2025.
3. Alasan munculnya rumor
-
Berita awal muncul dari media Vietnam yang mengutip spekulasi tanpa konfirmasi dari pihak FIFA atau AFC.
-
Ada juga artikel dan posting di media sosial yang memperbesar isu ini tanpa verifikasi lebih lanjut.
4. Regulasi FIFA soal naturalisasi
-
FIFA mensyaratkan naturalisasi sah apabila pemain:
-
Memiliki silsilah (orangtua atau kakek‑nenek) dari negara yang bersangkutan, atau
-
Telah tinggal sekurang‑kurangnya 5 tahun secara terus menerus setelah usia 18 tahun.
-
-
Malaysia melalui jalur warisan (heritage), bukan aturan residensi jangka panjang.
Kesimpulan:
-
Tidak benar bahwa FIFA atau AFC telah menjatuhkan sanksi apapun pada Timnas Malaysia.
-
FAM dan FIFA sudah memverifikasi legalitas para pemain naturalisasi tersebut.
-
Laporan sanksi yang beredar adalah hoaks atau spekulasi tidak berdasar yang telah dibantah baik oleh federasi maupun pakar.
Baca Juga: Derita Tak Berujung David Alaba: Cedera Baru, Absen Lagi di Real Madrid