“Remontada: Yang Butuh Real Madrid, yang Dapat Barcelona” mencerminkan ironi dalam performa dua raksasa Spanyol musim ini. Real Madrid, yang dikenal dengan kemampuan bangkitnya, justru gagal melakukannya di Liga Champions, sementara Barcelona menunjukkan semangat juang luar biasa dalam beberapa pertandingan terakhir.
Real Madrid: Gagal Bangkit di Liga Champions
Real Madrid tersingkir dari Liga Champions setelah kalah agregat 5-1 dari Arsenal. Meskipun dikenal dengan “remontada” atau kebangkitan dramatis, Los Blancos gagal menunjukkan semangat tersebut. Pelatih Carlo Ancelotti mengakui kurangnya identitas dan kohesi tim, dengan pemain kunci seperti Mbappé dan Vinícius Júnior tampil di bawah ekspektasi. Cedera pemain seperti Dani Carvajal juga memperburuk situasi.
Barcelona: Bangkit dengan Semangat Juang
Sebaliknya, Barcelona menunjukkan semangat juang yang luar biasa. Dalam pertandingan melawan Celta Vigo, mereka bangkit dari ketertinggalan 1-3 menjadi kemenangan 4-3, dengan gol penentu dari Raphinha di menit akhir. Di Liga Champions, Barcelona juga menunjukkan kemampuan bangkit dengan mengalahkan Benfica 5-4 setelah tertinggal 4-2.
Kesimpulan
Musim ini, Barcelona menunjukkan semangat “remontada” yang biasanya identik dengan Real Madrid. Sementara Madrid gagal menunjukkan kemampuan bangkitnya, Barcelona justru tampil dengan semangat juang tinggi, membalikkan keadaan dalam beberapa pertandingan penting.
Baca Juga: Ulang Tahun ke-95, PSSI Tegaskan Target Sepak Bola Indonesia Menuju Pentas Dunia