Arsenal pernah memiliki kesempatan untuk merekrut Khvicha Kvaratskhelia pada tahun 2022, namun memilih untuk tidak melanjutkan proses transfer tersebut. Keputusan ini diungkapkan oleh Tomasz Pasieczny, mantan pemandu bakat Arsenal untuk wilayah Eropa Timur, yang memantau perkembangan Kvaratskhelia saat bermain di Rubin Kazan.
Pasieczny menceritakan bahwa dalam sebuah pertandingan melawan Dynamo Moscow, Kvaratskhelia yang masuk sebagai pemain pengganti gagal melakukan dribel dengan baik dan mendapat reaksi negatif dari suporter. Ia terlihat kehilangan kepercayaan diri, dan performanya menurun drastis. Meskipun Pasieczny mengakui potensi besar Kvaratskhelia, ia merasa bahwa mentalitas sang pemain saat itu belum siap untuk tekanan di level yang lebih tinggi. Hal ini membuat Arsenal ragu untuk merekrutnya dan akhirnya memilih untuk mendatangkan Marquinhos dari São Paulo dengan harga £3,5 juta.
Setelahnya, Kvaratskhelia pindah ke Napoli pada 2022 dan berhasil membawa tim meraih gelar Serie A pada musim 2022/2023, serta mendapatkan penghargaan Pemain Terbaik Serie A. Pada Januari 2025, ia bergabung dengan Paris Saint-Germain (PSG) dengan nilai transfer sekitar €80 juta dan langsung memberikan dampak signifikan, termasuk mencetak gol dan assist penting di Liga Champions.
Sebaliknya, Marquinhos yang direkrut Arsenal tidak mampu memenuhi ekspektasi. Ia hanya tampil dalam enam pertandingan dan kini dipinjamkan ke beberapa klub, termasuk Cruzeiro di Brasil.
Keputusan Arsenal untuk tidak merekrut Kvaratskhelia kini menjadi sorotan, mengingat performa gemilangnya di PSG dan kontribusinya dalam mengalahkan Arsenal di semifinal Liga Champions.